Saham ARTO resmi masuk ke dalam Indeks LQ45. Saham PT. Bank Jago Tbk (ARTO) adalah satu dari tiga saham yang masuk Indeks LQ45, dua saham lainnya yaitu saham PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT. Indika Energy Tbk (INDY).

Masuknya saham ARTO dkk ke jajaran Indeks LQ45, membuat tiga saham terdahulu penghuni LQ45 harus keluar, ketiganya adalah saham PT. PP (Persero) Tbk (PTPP), PT. Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Selain ketiga saham tersebut, beberapa shaam lain di dalam Indeks LQ45 juga mengalami perubahan, meski hanya perubahan minor yaitu perubahan bobot. Ada
saham yang mengalami perubahan bobot, seperti BBCA, MDKA, BUKA, hingga GOTO.

BACA: Saham Bumi Menguat Ketika Harga Batubara Dunia Melemah, Kok Bisa?

Indeks LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja dari saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dengan kapitalisasi pasar yang besar serta didukung oleh kondisi fundamental perusahaan yang baik pula. Sehingga, tidak sembarangan saham bisa masuk ke dalam Indeks LQ45.

Evaluasi Indeks LQ45 dilakukan oleh PT. Bursa Efek Indonesia, bersamaan dengan indeks saham gabungan lainnya, seperti Indeks IDX30, IDX 80, KOMPAS100, Infobank15, Bisnis 27, MNC36, dan SMinfra18. Evaluasi ini sudah dilakukan sejak bulan Juli dan baru diumumkan pada Senin (25/07/2022) dan perhitungan indeks mulai efektif pada Agustus 2022 hingga Oktober 2023.

BACA: BVIC Untung 120% dan Hampir Penuhi Modal Inti Minimum di Tengah Tahun

Indeks IDX30 juga mengalami pertukaran pemain, setidaknya ada tiga saham baru yang masuk dalam Indeks IDX30 yaitu PT. Bank Jago Tbk (ARTO), PT. Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Sejak masuk ke dalam indeks LQ45 dan IDX30, saham-saham bau tersebut mengalami penguatan, hingga bursa ditutup pada Selasa (26/07/2022). Saham ARTO mengalami kenaikan hingga 6.12% menjadi Rp. 10.400/saham, BRIS menguat hingga 2.83% menjadi Rp. 1.635/saham, INDY juga mengalami kenaikan hingga 2.39% menjadi Rp. 2.570/saham.

Saham IDX30 lainnya yaitu HRUM juga mengalami kenaikan hingga 2.19% menjadi 1.635/saham, dan ITMG naik 1.57% menjadi Rp. 35.600/saham.

Dengan demikian, ARTO menjadi saham dengan kenaikan paling signifikan hingga 6.12%. (nda)