BIPI Akuisisi Perusahaan Tambang, Sahamnya Malah ARB, Waktunya Borong?
Rabu, 03 Agustus 2022
Sejak akuisisi dilakukan, saham BIPI pada Rabu (03/08/2022) malah mengalami koreksi parah.
Di tengah melonjaknya harga batubara dunia, PT. Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi sebuah perusahaan tambang. BIPI secara resmi mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong (PPTML) dengan mengeluarkan dana hingga US$ 471 atau setara Rp. 6.97 triliun.
PPTML Mining Ltd diketahui anak perusahaan dari perusahaan induk PTT Public Company Limited yang berbasis di Thailand, perusahaan ini bergerak di bidang operasional gas alam, transmisi gas, bisnis infrastruktur, hingga perdagangan internasional.
PPTML Mining Ltd sendiri, memiliki konsesi tambang batu bara di berbagai negara seperti di Brunei Darussalam, Madagaskar, serta 3 tambang batu bara di Kalimantan, Indonesia.
BACA: Saham SIDO Terjun Menukik, Masuk Angin?
Lalu, apakah aksi akuisisi ini dilakukan BIPI akibat melonjaknya harga batu bara dunia?
Menurut Ray Anthony Gerungan, selaku Direktur Utama BIPI, perseroan melakukan akuisisi ini bukan karena lonjakan harga batu bara baru-baru ini, tapi merupakan strategi jangka panjang BIPI. Meski demikian, pihak BIPI tidak menampik, bahwa keputusan akuisisi ini memiliki peluang yang sangat baik, jika melihat harga batubara belakangan.
BIPI berencana akan fokus menciptakan platform infrastruktur yang efisien dan terbaik di kelasnya dalam mengurangi emisi karbon dari transportasi dan logistik.
Bahkan, BIPI berharap bisa memperluas platform mereka hingga industri netral karbon. Salah satu caranya adalah menciptakan operasi tambang batu bara yang terintegrasi, mulai dari pertambangan, infrastruktur pelabuhan batubara yang efisien, sehingga bisa mencapai visi baru perseroan yaitu keberlanjutan dan energi bersih.
Manajemen BIPI optimis, aksi akuisisi ini akan memberi dampak yang besar kepada BIPI. Salah satunya, terlihat dari kinerja keuangan BIPI di tahun 2022 yang menunjukkan peningkatan yang tajam, seiring dengan naiknya harga batubara dunia.
Ekspansi penambangan lokasi tambang batu bara ini masih terus dilakukan perseroan, baik dengan cara akuisisi ini ataupun dengan membangun sendiri.
Lalu, bagaimana kinerja saham BIPI di lantai bursa usai aksi akuisisi ini?
Sayangnya, sejak akuisisi dilakukan, saham BIPI pada Rabu (03/08/2022) malah mengalami koreksi parah. Bahkan BIPI terkena auto reject bawah (ARB) karena harga saham turun hingga 6.67%. Sejak dibuka pukul 09.00 WIB, saham BIPI di level Rp. 210 per saham, dan ditutup di level Rp. 196 per saham.
BACA: E-IPO MORA Bisa Beli di Aplikasi Saham Rakyat, Rp. 396 per Saham
Namun, jika ditarik dalam kurun waktu setahun terakhir, saham BIPI tengah mengalami kenaikan yang fantastis hingga 292.00 persen.
Lantas, apakah ini waktu yang tepat untuk membeli saham BIPI? Untuk mengetahui jawabannya, Warga Cuan bisa berdiskusi langsung secara live di fitur Group Chat yang disediakan oleh Aplikasi Saham Rakyat by Samuel Sekuritas. Akses ini dibuka secara GRATIS, eksklusif hanya untuk Warga Cuan yang sudah mengunduh, mendaftar, hingga melakukan top up di Aplikasi Saham Rakyat.
Mulai pantau sahamnya di Aplikasi Saham Rakyat, supaya Dari Awam, Jadi Paham. (nda)