Cek Finansial Gen Z dan Milenial, Sudah Bebas Finansial?
Cara cek kesehatan finansial Gen Z dan Milenial bisa dilakukan dengan melihat beberapa indikator berikut ini. Dikutip dari lifepal.co.id, setidaknya ada 10 indikator yang digunakan untuk melihat sehat atau tidaknya kondisi kesehatan finansial kita, baik Gen Z ataupun Milenial.
Namun sebelum mengecek kondisi finansial kita, perlu diketahui beberapa tahapan sebelum sampai pada titik merdeka finansial. Kira-kira lain ada di fase apa nih?
BACA: Musim Bagi Dividen, 5 Emiten Ini Bagikan 50-100 Persen Laba
1. Fase Ketergantungan
Adalah fase awal dimana kita masih bergantung kepada orangtua, semua kebutuhan kita, mulai dari makan, sandang, hiburan, tumbuh-kembang, ditanggung atau dibiayai oleh orangtua.
2. Fase Solvency
Adalah Fase ketika kita sudah bisa menghasilkan uang sendiri, biasanya terjadi saat pertama kali bekerja setelah lulus kuliah. Kita sudah mulai belajar berdikari, bisa membiayai kebutuhan pribadi sendiri.
3. Fase Stabilitas
Adalah fase ketika keuangan kita sudah stabil. Biasanya ditandai dengan, sudah bisa memiliki tabungan, memiliki asuransi, serta sudah menyiapkan dana darurat.
4. Fase Aman
Adalah fase kita sudah bisa memiliki investasi yang hasilnya setara dengan biaya yang harus kita keluarkan untuk kebutuhan primer. Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih adalah investasi saham. Di dunia digital saat ini, menghasilkan uang untuk kebutuhan pribadi lewat saham semakin dipermudah. Adanya aplikasi jual-beli saham yang legal, seperti aplikasi Saham Rakyat, tentu jadi solusi berinvestasi saham, karena fitur yang disediakan ramah terhadap pemula di pasar saham.
5. Fase Merdeka
Adalah fase ketika kita sudah merdeka secara finansial. Merdeka finansial atau Financial Freedom adalah kondisi ketika kita terbebas dari segala utang, dan memiliki penghasilan pasif dari investasi yang besarnya bisa memenuhi kebutuhan pokok, bahkan bisa memenuhi kebutuhan sekunder hingga tersier.
Lalu, bagaimana cara mencapai kondisi merdeka finansial?
Gen Z dan milenial yang hidup di tengah perkembangan teknologi internet yang pesat, tentu lebih mudah memperoleh informasi, hingga membuat banyak hal yang ingin dituju. Namun, diantara banyaknya informasi, kita harus pintar memilih dan menentukan prioritas. Setidaknya fokus pada tiga hal ini, jika ingin merdeka finansial:
BACA: Saham Murah 2022 di Bawah 100 Cuma Rp. 2 Ketika IPO
1. Cek Kesehatan Finansial Gen Z dan Milenial
Beberapa indikator di bawah ini bisa dijadikan tolak ukur sesehat apa kondisi finansial kita. Semakin banyak yang terpenuhi maka semakin baik, jika 10 indikator ini terpenuhi, artinya kamu berhasil sampai di posisi merdeka finansial.
1 | Total Kekayaan Bersih Saat Ini | Total Aset – Hutang | Sehat jika >/= 0 |
2 | Total Arus Kas Bersih Bulanan | Total Pemasukan – Pengeluaran | Sehat jika >/= 10% dari pemasukan |
3 | Total Ketersediaan Dana Darurat | Total Kas/Pengeluaran Bulanan | Sehat jika >= 3 bulan |
4 | Rasio Alokasi Untuk Risiko | Pengeluaran Asuransi/Pemasukan | Sehat jika 3%-10% |
5 | Rasio Kebutuhan Sekunder Terhadap Pemasukan | Kebutuhan Sekunder/Pendapatan | Sehat jika >= 30% |
6 | Rasio Aset Lancar Terhadap Total Kekayaan Bersih | Aset Lancar/Kekayaan Bersih | Sehat jika 15%-20% |
7 | Rasio Aset Investasi Terhadap Total Kekayaan Bersih | Aset Investasi/Kekayaan Bersih | Sehat jika >= 50% |
8 | Rasio Utang Terhadap Aset | Total Utang/Total Aset | Sehat jika <= 50% |
9 | Rasio Solvabilitas | Kekayaan Bersih/Aset | >=35% |
10 | Rasio Kemampuan Pelunasan Utang | Cicilan Utang/Pemasukan | <=35% |
Gimana warga cuan? Berapa banyak indikator terpenuhi? Sudah merdeka finansial? Jika belum, coba cek poin kedua..
2. Tentukan Tujuan Hidup Dengan SMART
Metode SMART biasa digunakan untuk menentukan tujuan dalam hidup kita, baik jangka pendek atau jangka panjang. Berikut adalah kepanjangan dari SMART.
S = Specific atau Spesifik artinya tujuan investasi kita harus jelas. Bukan sekedar “Mau Sukses”, tapi lebih jelas seperti “Ingin tinggal di apartemen South Hills di pusat kota Jakarta”
M = Measurable atau Terukur artinya tujuan kita bisa diukur dengan angka. Misalnya saya ingin punya apartemen South Hills seharga Rp. 5 miliar, bukan sekedar “ingin beli apartemen” saja.
A = Achievable atau Bisa Dicapai artinya tujuan keuangan kita harus bisa dicapai artinya memang ada cara untuk mencapai tujuan itu. Misalnya, daripada menyebut ingin punya uang Rp. 5 miliar, lebih baik saya bisa menghasilkan uang Rp. 1 juta per hari lewat investasi saham di aplikasi Saham Rakyat.
R = Realistic atau Realistis artinya tujuan yang ditetapkan memang sesuai dengan kemampuan kita. Daripada ngoyo harus nabung 90 persen dari penghasilan. Lebih baik, saya akan kurangi budget makan, dengan masak sendiri. Sehingga bisa menabung Rp. 5 juta per bulan.
T = Time Bound atau Punya Target Waktu artinya tujuan kita punya waktu tertentu untuk mencapainya. Jangan “Di masa depan aku akan mencapai tujuanku”, lebih baik “Tahun 2030 saya akan membeli apartemen South Hills dengan menabung Rp. 5 juta per bulan dari hasil investasi”
Selain sudah punya tujuan hidup yang jelas. Maka perlu dipertimbangkan soal konsep Bunga Berbunga atau Compound Interest.
3. Bunga Bergulung atau Compound Interest adalah bunga yang akan kembali berbunga karena terus diinvestasikan, bukan diambil sebagai hasil kinerja dana pokok.
Itu dia beberapa tips Gen Z dan Milenial agar bisa mempersiapkan diri menuju Financial Freedom atau Merdeka Finansial. (nda)