Saham Bumi Menguat Ketika Harga Batubara Dunia Melemah, Kok Bisa?
Senin, 18 Juli 2022
Saham BUMI menguat 2.67% di harga Rp. 77/saham.
Saham BUMI (PT. Bumi Resources Tbk) terpantau menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (18/07/2022). Saham BUMI menguat 2.67% di harga Rp. 77/saham. Setidaknya ada 3.686 kali transaksi jual-beli saham BUMI, dengan nilai transaksi mencapai Rp. 26 miliar.
Market cap BUMI kini mencapai Rp. 10.4 triliun dan saham BUMI ditransaksikan dengan rasio Price to Earnings (PER) sebesar Rp. 3.57x.
BACA: BVIC Untung 120% dan Hampir Penuhi Modal Inti Minimum di Tengah Tahun
BUMI adalah salah satu perseroan yang bergerak di bidang penambangan batu bara terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, harga saham BUMI cenderung sensitif terhadap kondisi harga batu bara dunia. Jika harga batu bara dunia naik, biasanya harga saham BUMI dan emiten batu bara lainnya akan terdongkrak naik juga, begitupun kondisi sebaliknya.
Kondisi harga batubara acuan global terpantau terus melemah dalam tiga hari terakhir yaitu menjadi US$ 400/ton, salah satu penyebabnya adalah kabar terkait hubungan Australia dan China yang membaik, dimana pemerintah China telah menghapus larangan impor batubara dari Australia yang diumumkan pada Oktober 2020 lalu. Yang artinya China akan mendapatkan pasokan batubara dari Australia kembali.
BACA: Cara Hadapi Resesi dengan Paham Investasi
Memanfaatkan momentum ini, BUMI berupaya mnggenjot produksi batu baranya. Pada kuartal I tahun 2022, BUMI berhasil memproduksi 16.3 juta ton batubara, lebih rendah dari target produksi yaitu sebesar 18 juta ton. Penyebab turunnya produksi akibat faktor cuaca hujan deras dan efek badai La Nina di area pertambangan.
Harga jual rata-rata batubara BUMI di kuartal pertama tahun 2022 mencapai US$ 84.5/ton naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$ 53.1/ton.
BUMI menargetkan produksi batubara bisa meningkat hingga 83-86 ton secara year on year, khususnya dari dua tambang terbesarnya yaitu PT. Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia. (nda)