Cara Memutus Rantai Sandwich Generation
Topik sandwich generation di kalangan anak muda kian jadi tren. Bahkan, banyak milenial mengaku sulit terhindar dari label generasi sandwich.
Lalu apa yang dimaksud dengan generasi sandwich?
Generasi sandwich adalah istilah yang diberikan kepada seseorang yang menanggung beban anaknya, sekaligus beban orang tuanya secara bersamaan, baik dalam hal finansial maupun psikologis.
BACA: IHSG Terus Amblas, Tradisi Fenomena “Sell in May”?
Lalu bagaimana cara lepas dari generasi sandwich?
Satu hal yang pasti, cara memutus rantai generasi sandwich adalah dengan meningkatkan pemahaman atau literasi keuangan.
Generasi sandwich harus mulai belajar mengelola keuangan, mampu membedakan utang produktif dan utang konsumtif, hingga bisa menyusun anggaran, bahkan perlu juga menyiapkan dana darurat dan dana pensiun.
1. Rencanakan Keuangan
Kita harus tahu apa yang menjadi prioritas kebutuhan hidup dan kemudian dibuat perencanaan dengan mengecek posisi keuangan hingga membuat pos-pos pengeluaran.
Sebagai generasi sandwich yang melek literasi keuangan, sudah seharusnya punya kebiasaan menabung. Namun bagi yang tidak pernah menabung, maka perlu dimulai dengan nilai relatif kecil dulu, misalnya 10 persen dari pendapatan.
2. Membangun Aset dan Investasi
Jika kebiasaan menabung sudah terbangun, maka bisa mulai mengalokasikan dana untuk dana darurat. Biasanya dana darurat berkisar 3-6 kali biaya kebutuhan bulanan.
Setelah itu, baru memikirkan dana investasi. Carilah investasi atau aset yang memberikan imbal hasil produktif, namun harus tetap pahami risikonya.
Salah satu investasi produktif yang berpotensi memberikan imbal hasil tinggi adalah investasi saham, namun risiko yang mungkin dialami juga besar.
Namun, dengan perkembangan teknologi, pemahaman terhadap investasi saham sangat mudah didapatkan. Salah satunya kesempatan belajar investasi saham dari Aplikasi Saham Rakyat. Dimana ada fitur group chat yang bisa digunakan oleh nasabah untuk bertanya langsung kepada analis pasar saham bersertifikat.
Akses ke fitur group chat di Aplikasi Saham Rakyat pun diberikan secara gratis, tidak seperti group chat lainnya yang biasanya berbayar. Setelah memahami konsep investasi saham, maka nasabah bisa melakukan jual dan beli saham secara real time di Aplikasi Saham Rakyat.
BACA: Barat Alami Tsunami Inflasi, Apa Dampaknya ke Indonesia?
3. Monitor Keuangan
Setelah menjalankan beberapa langkah di atas, maka jangan lupa untuk memonitor keuangan, investasi, maupun aset yang dimiliki. Dengan demikian kita bisa tahu pengembangan atau perbaikan apalagi yang bisa kita lakukan.
Memutus rantai generasi sandwich ini perlu dilakukan, agar anak cucu bisa terbebas dari beban menanggung orangtua, namun tidak terlepas dari adanya kewajiban menjaga keluarga di luar keluarga intinya. (nda)